Startup oh Startup
“Oh ya gua tau kok bahwa CEO ini akan lengser karena kasus ini, tapi gua denger-denger dia bakal bikin startup tandingan, oh iya gue denger sih dia dipecat karena menyelewengkan dana”
“eh lu denger ga?, bahwa co-founder dari startup “cemewew” berantem dan akhirnya CEO-nya lengser dari jabatannya”
“Gua denger startup jomblo di indonesia bakal di akuisisi sama perusahaan dating singapur. Oh iya kali!, mungkin karena ketidak berhasilan si ceo-nya. “masa punya website jodoh menjodohi kok CEO-nya masih jomblo”
Terus ada yang bilang, harusnya Setipe.com harus begini dan begitu dengan code yang sangat keren gua jamin setipe bakal bisa monetize. *pengen locat dari gedung gue!
Hahahaha terkadang suka lucu sih denger obrolan group whatsapp yang terdiri dari beberapa karyawan startup-startup di indonesia. Malah terkadang suka bingung seberapa antusiasnya mereka memberikan informasi yang terkadang bukan informasi yang valid, bahasa anak sekarang sih “Info anak dalem”.
Beberapa dari mereka memandang bahwa startup hanya mengurusi teknologi, tapi ga ada yang salah juga sih.
Karena dari beberapa kali punya pengalaman bekerja dibeberapa startup bootstrap, kendala yang ada bukan hanya dari sisi teknologi, tapi dari beberapa kendala-kendala seperti berikut:
- Keuangan yang menipis, jadi harus harus sangat maksimal dalam menggunaaan uang.
- Terkadang perubahaan yang tak bisa ditebak, bisa jadi CEO yang tidak punya planing yang bener atau bisa jadi memang dari tekanan dari investor. perubahan-perubahan tersebut terkadang mengakibatkan beberapa developer ngambek dan mengancam untuk pindah ke salah satu startup yang siap memberikan mereka salary yang sangat menggiurkan. Ya mau gimana lagi, industry tech startup emang lagi bubble banget. Jadi sangat wajar beberapa developer mengancam untuk pindah kerja, karena diluar sana banyak startup yang siap menampung mereka.
- Belum lagi terjadi konflik internal antara co-founder atau karyawan senior yang berakhir dengan pemecatan karyawan yang berpihak kepada salah satu co-founder atau karyawan senior.
- “Belum lagi kualitas manusia bro alias . Hampir selalu harus compromise krn kurangnya eksekusi” Razi Thalib
- “Tujuan-strategi-eksekusi. Kalau tujuannya salah itu 100% salah ceo, Kalau masalah eksekusi bisa jadi ceo, tapi kemungkinan besar kualitas tim, yg ujung2nya adalah kewajiban ceo”. — Razi Thalib
Masih banyak sih beberapa kendala yang terjadi di startup. Yang mau nambahin sih silahkan di comment….. hehehhe
Ya sudahlah, lumayanlah catatan ini buat ngisi waktu untuk bisa berbagi pengalaman bekerja di beberapa startup kecil.